KAJIAN MAKNA SOSIAL-BUDAYARAMBU SOLO’ DALAM PEMBENTUKAN KARAKATER PESERTA DIDIK

(1) Universitas Negeri Malang, Indonesia
(2) Universitas Negeri Malang, Indonesia
(3) Universitas Negeri Malang, Indonesia

Copyright (c) 2016 Fuad Guntara, Ach Fatchan, I Nyoman Ruja
Article Metrics→ |
Indexing Database→ | ![]() |
![]() |
Abstract
The Study of Social-Cultural Meaning of Signs Solo’ in the Character Building of Students. The problems of young generationcharacter is the impact of globalization. It caused the need of character building education. Ceremony of solo’ signs that has social value and religus can be used as teaching material in character education. The purpose of this study was to determine the socio-cultural meanings of ceremony solo’ signs in Toraja. This study was a literature study by using descriptive analysis. The results are as follows: a). As a unifying container family; b). As a means to divide the inheritance; c). As a point of stating dignity; c). As a point of mutual cooperation and responsibility; d). As a container artistic development means; e). As a containers of donating. The ceremony of solo’ signs can be used as a source of learning for character education in accordance with the needs of learners characters desired by the Indonesian nation.
Keywords:characters, signs solo’, learners
DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v6.i1.201601
References
Amri, Sofan. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Efendi, A. S. (2011). Implementasi kearifan lingkungan dalam budaya masyarakat adat Kampung Kuta sebagai sumber pembelajaran IPS. Jurnal Penelitian Pendidikan, ISSN 1412-565X, Agustus. Diakses Agustus 2015 dari: http://jurnal.upi.edu/file/8Agus_Effendi.pdf.
Karmadi, Agus Dono. (2007). Budaya lokal sebagai warisan budaya dan upaya pelestariannya. Makalah disampaikan pada Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah, Semarang, 8–9 Mei. Diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Kemendiknas. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.
Kusumohamidjo, Budiono. (2010). Filsafat Kebudayaan: Proses Realisasi Manusia. Yogyakarta: Jalasutra.
Lullulangi, Mithen. (2007). Arsitektur Tradisional Toraja. Makassar: Balai Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Paranoan, Marrang. (1990). Upacara Kematian Orang Toraja: Analisis Psiko-Sosio-Kultural. Rantepao: Percetakan Sulo.
Roosmala. (2009). Persepsi masyarakat Toraja pada upacara adat Rambu Solo dan implikasinya terhadap ketahanan ekonomi wilayah: Studi pada masyarakat Toraja di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Diakses dari: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail⊂=penelitiandetail&act=view&typ=html&muku_id=44464&obyek_id=4.
Said, Abdul Azis. (2004). Simbolisme Unsur Visual Rumah Tradisional Toraja dan Perubahan Aplikasinya pada Desain Modern. Yogyakarta: Ombak.
Saroengallo, T. (2010). Ayah Anak Beda Warna: Anak Toraja Kota Menggugat. Yogyakarta: Tembi.
Sitonda, Mohammad Natsir. (2007). Toraja: Warisan Dunia (Cet. 2). Makassar: Pustaka Refleksi.
Suharjana. (2012). Kebiasaan berperilaku hidup sehat dan nilai-nilai pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, II(2), Juni. Diakses 29 September 2015 dari: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/download/1303/1084.
Sulasman & Gumilar, Setia. (2013). Teori-teori Kebudayaan: Dari Teori hingga Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.
Suyanto. (2010). Pendidikan Karakter: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Tangdilintin. (2009). Toraja: Sebuah Penggalian Sejarah dan Budaya. Makassar: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Makassar.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats